Pandangan Undang-undang Perlindungan Anak Dalam Praktek Adopsi Menurut Mazhab Imam Syafi’i dan Hukum Islam

Authors

  • Muhammad Azizi Lubis STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Langkat
  • Diyan Yusri STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Langkat

DOI:

https://doi.org/10.54066/jikma-itb.v1i1.136

Keywords:

Perlindungan Anak, Praktek Adopsi, Imam Syafi’I, Hukum Islam

Abstract

Pelaksanaan praktek adopsi di masyarakat, banyak dijumpai hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam berkaitan dengan praktek adopsi ini. Dimulai dari adanya larangan bertemu dengan keluarganya hingga menjadi korban penjualan anak.  Jenis penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (libarary research). Metode pengumpulan data dengan cara  studi literatur, yang mana pada bagian ini peneliti akan mengumpulkan karya-karya ulama bermazhab Syafi’iyyah maupun karya yang bersamaan mengenai topik yang sedang diteliti. Teknik analisis data dengan cara koherensi internal dan kesinambungan historis. Hasil penelitian bahwa menurut Mazhab Imam Syafi’i adalah yang diharamkan adalah menjadikan anak angkat sebagai anak kandungnya sebagaimana tradisi jahiliyah. Akibatnya, hak anak angkat sama dengan anak kandung, dalam hal mewarisi, nasab, dan wali. Sedangkan hukum Islam bahwa Tabanni dalam membawa akibat hukum dalam hal hubungan darah, hubungan wali-mewali dan hubungan waris mewaris dengan orang tua angkat. Ia tetap menjadi ahli waris dari orang tua kandungnya dan anak tersebut tetap memakai nama dari ayah kandungnya.

Downloads

Published

2023-02-22

How to Cite

Muhammad Azizi Lubis, & Diyan Yusri. (2023). Pandangan Undang-undang Perlindungan Anak Dalam Praktek Adopsi Menurut Mazhab Imam Syafi’i dan Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa, 1(1), 01–08. https://doi.org/10.54066/jikma-itb.v1i1.136