Peran Kepramukaan dalam Meningkatkan Kemandirian Remaja
DOI:
https://doi.org/10.54066/jikma.v3i1.2946Keywords:
Independence, Scouting, YouthAbstract
This research is entitled The Role of Scouting in Increasing Adolescent Independence. Scouting is a movement that provides attitudes and skills to students, including teenagers. This research aims to describe the role of Scouts in supporting adolescent independence. The method used is a qualitative method with literature study. The research results show that these benefits are (1) helping participants to make their own decisions, (2) helping participants to work independently, (3) helping participants to face challenges, (4) helping participants to develop self-confidence, (5) help participants to develop the ability to work together in teams. Apart from that, pioneering activities can also help participants to develop good characters, such as: Perseverance, Tenacity, Accuracy, Creativity.
References
Anam, K. (2020). Wawasan kepramukaan. Lindan Bestari.
Arfiah, S., & Sumardjoko, B. (2017). Penguatan karakter tanggung jawab dan kemandirian pada mahasiswa PPKn melalui perkuliahan kepramukaan dalam upaya mempersiapkan mutu lulusan sebagai pembina ekstrakurikuler di sekolah. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(2), 76–92.
Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peserta didik. PT Remaja Rosdakarya.
Fatmah, N. (2018). Pembentukan karakter dalam pendidikan. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 29(2), 369–387.
Hidayati, A. N. (2021). Peran pendidikan kepramukaan sebagai media pembentukan karakter kepemimpinan siswa sekolah dasar. Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah (JURMIA), 1(1), 11–20. https://doi.org/10.32665/jurmia.v1i1.191
Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa: Pedoman sekolah.
Nurhayati, E. (2011). Psikologi pendidikan inovatif. Pustaka Pelajar.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
Russel, S., & Bakken, R. J. (2002). Development of autonomy in adolescence. University of Nebraska: NebGuide.
Salinan Lampiran I, II, dan III Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Zubair, A. (2014). Satya: Ragam intisari kepramukaan super lengkap. Perdana Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.