Analisis Beban Kerja Fisik Dan Mental Terhadap Rider Grab Menggunakan Metode Cardiovascular Load (CVL) Dan Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) (Studi Kasus: Rider Grab Domisili Kelurahan Balas Klumprik Kecamatan Wiyung)
DOI:
https://doi.org/10.54066/jikma.v1i3.328Keywords:
Ojek Online, Transportation, SocietyAbstract
Online motorcycle taxis are a mode of transportation that is widely used today. Online motorbike taxis are very quickly accepted by the public because of the ease of ordering and are application-based which can be easily downloaded by smartphone users on both Android and iOS systems. Thanks to online motorcycle taxis, passengers no longer need to wait on the side of the road to be picked up. In addition, passengers do not have to participate in negotiations, because the price has been determined per kilometer by the application system. The presence of online motorcycle taxis also adds jobs for the people of Indonesia.
References
Aditya 2019. Pengukuran Beban Kerja Mental Pegawai Bagian FabrikasiMenggunakanMetode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT)
Artoni. (2011). Pengukuran Beban Kerja Mental. (online) http://ergonomikognitif.blogspot.com/2011/12/pengukuran-beban-kerja-mental.html.
Astianto, A., & Suprihhadi, H. (2014). Pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan PDAM Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen,3 (7), 1- 17 Bridger. (2019). Introduction to Ergonomics,Third Edition. USA: CRC Press. Elisabeth.T.P. (2020). Mental Workload Analysis Of Naval Cadet Academy Using Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) Methods. International Journal OfAsro, 11(2).
Emeralda, Gita; Kawatu, P. A &Sekeon, S. A. (2021). Hubungan Beban Kerja Mental dengan Kelelahan Kerja pada Skilled labour di PT. Vorspann System Losinger (VSL) Jaya Indonesia. Jurnal KESMAS, 10(6), 134-141. Fahmi. (2017). Analisa Kinerja Karyawan. Bandung : Alfabeta
Fahmi, dkk (2018). Pengukuran Beban Kerja Mental Sopir Bus Menggunakan Metode SWAT
Firmanda, Ari Rama. (2018). “ Implementasi Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) untuk mengukur beban kerja mental karyawan produksi studi kasus di UD. Nagawangi Alam Sejahtera-Singosari.”Jurnal Valtech1.1: 200-205
Hancock, P. A., & Meshkati, N. (1988). Human Mental Workload. Elsevier Hernata,M.A. (2017). Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Gubug. Tesis. UNIMUS
Hutabarat, Yulianus. (2017). Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi. Malang: Media Nusa Creative
I Pratiwidkk .2019. ”Analisis Beban Kerja Fisik Dan Mental Pada Pengemudi Bus Damri Di Perusahaan UmumDamri UBK Surakarta DenganMetode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT)”. Teknik Industri UMS. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi II. Surakarta.
Iridiastadi, H. dan Yassierli. (2014). Ergonomi Suatu Pengantar. Edisi IV. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Organisasi Pemerintahan. Gaung Persada Press: Jakarta
Kurniawati. (2009). Tinjauan Faktor Risi ko Ergonomi dan Keluhan Subjektif Terhadap Terjadinya Gangguan Muskuloske letal Pada Pekerja Pabrik Proses Inspeksi Kain di Departemen PPC PT Southern Cross Textile Industry Ciracas Jakarta Timur Tahun 2009. FKM Universitas Indonesia
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Prima Printing.
Pramita, E.T. (2019). “Pengaruh Beban Kerja, Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Semen Indonesia Distributor Gresik”. Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Gresik
Pribadi. (2014). Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi menggunakan metode SWAT: Implimentasi Model ADDIE. Jakarta: Kencana. Pulat, B. Mustafa. (1992). Fundamentals of Industrial Ergonomic. AT & T Network System. Oklahoma.
Rosmery. Analisis Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Fisik Melalui Perhitungan Konsumsi Energi Dan Beban Kerja Mental Menggunakan Metode Nasa-Tlx Pada Operator Tenun Rapier 1 Weaving I.
Sabrini, A., Rambe, J.M., &Wahyuni, D. (2013). Pengukuran Beban Kerja Karyawan dengan Menggunakan Metode SWAT (Subjective Workload Asessment Technique) dan Work Sampling di PT. XYZ.e-JurnalTeknikIndustri FT USU, Vol 8, No. 2, Desember 2013 pp. 6-13
Silvia, Hamdy, M. I., &Yusni, R. (2018). Analisis Beban Kerja Mental Operator Mesin Dryer Bagian Auto Clipper dengan Metode NASA-TLX (Studi Kasus: PT Asia Forestama Raya. Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalamBidang Teknik Industri, 4(2), 83-90.
Sugarindra, Muchamad; Muhammad Ragil & Ardi. (2017). Pengukuran Beban Kerja Mental Operator di Ruang Control Menggunakan Metode NASA-TLX. Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNM XI), 340-348.
Tarwaka. (2014). Ergonomi Industri (dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasiditempat kerja). Surakarta: Harapan Press
Tresnawati. N, Meiliya FI, Edy A. 2020. “Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja Pegawai Di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan”. FKM Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al- Banjary, Banjarmasin.
Wignjosoebroto, S., & Zaini, P. (2007). Studi Aplikasi Ergonomi Kognitif Untuk Beban Kerja Mental Pilot Dengan Metode SWAT . Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Jurusan Teknik Industri. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.