SUSTAINABLE BUSINESS EXELANCE
DOI:
https://doi.org/10.54066/jikma.v1i4.482Keywords:
Laporan UMKM, Regresi Logistik, BisnisAbstract
Setiap bisnis membutuhkan upaya untuk mulai memikirkan keberlanjutan bisnisnya. Sebagian besar bisnis memiliki tujuan utama untuk mengambil keuntungan, tetapi sekarang, mereka harus beralih ke pemikiran komprehensif tentang aspek lain di luar keuntungan, yaitu manusia dan planet. Profit, people, dan planet sering disebut triple bottom line. Dengan memperkuat aspek value proposition, value creation, dan value capture, UMKM di Indonesia akan bertahan dalam jangka panjang. Penelitian dilakukan pada komunitas UMKM di Yogyakarta yaitu Pasar Kamisan, Pasar Moncer dan Pasar Mustokoweni. Kami mewawancarai manajer utama dan anggota komunitas. Untuk mendukung data kualitatif, peneliti melakukan survei untuk melihat keselarasan misi komunitas dengan misi anggota komunitas. Hasilnya, para anggota merasa bahwa pengelola komunitas memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung mereka dalam mencapai model bisnis yang berkelanjutan. Namun, dalam menerapkan model bisnis berkelanjutan ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan dihadapi oleh pengelola komunitas maupun anggota.Laporan keberlanjutan merupakan laporan yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengungkapkan kinerja perusahaan pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Melalui laporan keberlanjutan, pemangku kepentingan perusahaan dapat memperoleh gambaran secara lebih menyeluruh terkait dengan kebijakan, strategi, upaya, pencapaian serta tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Di Indonesia, perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan masih sangat sedikit karena laporan keberlanjutan belum dianggap sebagai salah satu laporan penting yang harus diterbitkan perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penerbitan laporan keberlanjutan, salah satunya adalah profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menguji determinan penerbitan laporan keberlanjutan pada perusahaan manufaktur periode 2014-2017. Determinan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, likuiditas dan kepemilikan publik. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan metode regresi logistik. Penelitian ini menemukan ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap penerbitan laporan keberlanjutan sedangkan likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap penerbitan laporan keberlanjutan. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa leverage dan kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap penerbitan laporan keberlanjutan.
References
Dessler, G., (2015), Manajemen Sumber Daya Manusia,Salemba Empat, Jakarta
Echols, J. M. Hassan shadily. 2000. Kamus Bahasa Inggris Indonesia.
Ford. C. M. (1996). A theory of individual creative action in multiple social domain. Academy of Management Journal, 21: 1112-1142.
Gist, M. E., & Mitchell, T. R. (1992). Self efficacy: a theoretical analysis of its determinant and malleability. Academy of Management Review, 17:183-211.
Hadian, D. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, Perilaku Kreatif-Inovatif Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship (e-Journal), 11(2).
https://accounting.binus.ac.id/2023/05/08/mengenal-apa-itu-sustainable-business/
https://www.jurnal.id/id/blog/sustainable-business-sbc/
http://repository.usd.ac.id/42258/1/7839_artikel%2Bjurnal%2BEXERO.pdf
Program (CADP) pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.