Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Dini Keputihan (Leukhorrea) pada Wanita Usia Subur di Desa Margorejo Pati
DOI:
https://doi.org/10.54066/jkb.v2i3.2355Keywords:
Knowledge Enhancement, WUS, Vaginal Discharge (Leukhorrea)Abstract
Vaginal discharge is one of the reproductive health problems that often arise in adolescents which can be an early symptom of cervical cancer. Vaginal discharge is the discharge of white fluid or mucus that comes out of the genital organs that is not in the form of blood. Vaginal discharge is a complaint that often attacks women and does not know age (Sulistianingsih, 2014). Vaginal discharge is still considered not a serious thing so that in maintaining cleanliness, especially the genetic organs in women, are still lacking. This can be seen from the use of underwear that is not made of cotton. Even though it is possible that vaginal discharge can be caused by underwear made of synthetic fibers (nylon). (Kusmiran, 2019) The World Health Organization (WHO) in Suryandari and Rufaida (2019) stated that almost all women and adolescent girls have experienced vaginal discharge, 60% in adolescents (15-22 years old) and 40% in women (23-45 years old), if left vaginal discharge can cause adverse health effects, one of which is cervical cancer. Meanwhile, according to Wulandari (2015), as many as 75% of women who have experienced vaginal discharge at least 1 time in their lifetime with 50% in adolescents and 25% in women of childbearing age (WUS) out of 95% of cervical cancer cases that occur in women in Indonesia are characterized by vaginal discharge (3, 4). One of the effects of pathological vaginal discharge is cervical cancer. Every year, as many as 8,000 women in Indonesia die from cervical cancer. This means that almost every hour, an Indonesian woman dies because she is gnawed by cervical cancer. Cervical cancer attacks and kills women at the productive age of 20-25 years, but can appear in women at a younger age (5). Lack of proper knowledge and information about the health of the reproductive organs can cause a lack of attention to the health of the reproductive organs in terms of vaginal discharge.
References
Yanti. 2011. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka
Wulandari D, Setyowati H, Salafas E. Hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri dalam mengatasi keputihan di Pondok Pesantren Al Ikhlas Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Artikel Penelitian. Semarang: Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo; 2015.
Widyasari DT. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan dan penanganan keputihan patologis pada mahasiswi kebidanan STIK Bina Husada Palembang Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Bina Husada. 2014; 10(3): 390-3.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2013.
Suryandari DF, Rufaida Z. Hubungan pemakaian sabun pembersih kewanitaan dengan terjadinya keputihan pada wanita usia subur (WUS) di desa Karang Jeruk Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Hospital Majapahit. 2013; 5(1): 32-47.
Sulistyaningsih. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Kualitatif Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Suhartami MR. Personal hygiene dengan kejadian flour albus pada santriwati di Pondok Pesantren Darut Taqwa Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Mojokerto [KTI]. Mojokerto: Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto; 2014.
Sugiarto TH. Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi wanita dengan perilaku pencegahan keputihan pada siswi di SMA Negeri 1 Jatinom [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012.
Siswi-siswi Kelas XII di sebuah SMAN Kota Suban. Universitas Maranatha
Sholikah R, Marsito, Nurlaila. Hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku remaja putri dalam menjaga kebersihan diri di Desa Bandung, Kecamatan Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 2010; 6(2): 63- 70.
Septiana. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat [skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hiddayatullah; 2014.
Roifah I. Efektifitas penyuluhan dengan multimedia sebagai media untuk pencegahan terjadinya fluor albus pada remaja putri [skripsi]. Mojokerto: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Sehat PPNI; 2014.
Rahmitasari N. Hubungan tingkat pengetahuan, sikap, persepsi, dan terpaan informasi tentang keputihan patologis dengan perilaku pencegahan keputihan patologis [KTI]. Banjarbaru: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat; 2016.
Putri, Amanda Octavia. 2012. Gambagaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Feminime Hygiene Terhadp Insidensi Leukorhea pada
Nurhayati A. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku vaginal hygiene terhadap kejadian keputihan patologis pada remaja putri usia 13-17 tahun di Daerah Pondok Cabe Ilir [skripsi].
Nurhadini S, Zainal E, Efrina D. 2012. Hubungan Personal Hygiene dengan Keputihan pada perempuan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur.
Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2012.
Mumpuni, Y. 2013. 45 Penyakit Musuh Kaum Perempuan. Jakarta : Publishing
Mokodongan MH, Wantania J, Wagey F. Hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku pencegahan keputihan pada remaja putri. Jurnal e- clinic. 2015; 3(1): 272-6.
Kusmiran, E, 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika
Kemenkes. 2016. Promosi Kesehatan. Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, https://promkes.kemkes.go.id/promosikeseh atan.
Juliana E, Kuswanti I, Melina F. Hubungan remaja putri tentang keputihan dengan perilaku pencegahan keputihan di SMK BOPKRI 2 Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu. 2015; 6(2): 12-128.
Issanue Y, Ani S, Vita M. Pengetahuan dan perilaku vaginal hygiene berkaitan dengan kejadian keputihan pada siswi di SMP Arjuno Kota Batu. Nursing News. 2016; 1(2): 223-33.
Indriyani, R, Indriyawati, Y. 2012. Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Keputihan pada siswi MA Al- Hikmah Aeng Deke Bluto
Dewi NS. Efektifitas pemberian pendidikan kesehatan tentang leukorrhea terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri di SMKN 6 Palembang tentang upaya pencegahan leukorrhea [skripsi]. Palembang: Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya; 2012.
BKKBN. 2012. Kesehatan Reproduksi Kunci Remaja Meraih Bahagia
Badaryati E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan dan penanganan keputihan patologis pada siswi SLTA atau sederajat di Kota Banjarbaru Tahun 2012 [skripsi]. Depok: Universitas Indonesia; 2012.
Ali, R.F.M. 2011. Hubungan Frekuensi penggunaan celana ketat (jeans) dengan kejadian keputihan (fluor albus) pada mahasiswi fakultas ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang