Pelatihan Baby Gym sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Bayi bagi Orang Tua

Authors

  • Susmita Susmita Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang,
  • Tri Sartika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang

DOI:

https://doi.org/10.54066/jkb.v2i4.2636

Keywords:

baby gym, knowledge, skills

Abstract

Around 5-10% of children in the world experience motor development disorders that can indirectly contribute to increasing morbidity rates in a country. Efforts that can be made to overcome motor development disorders are the implementation of baby gym. However, not many parents know the importance of baby gym and how to do it properly. This baby gym training activity is intended to increase parental awareness of infant health and motor development. The activity method is divided into preparation stages, parent socialization, baby gym practical training, mentoring and evaluation. The results obtained are an increase in parental knowledge about the importance of baby gym, an increase in parental skills in doing baby gym and an increase in infant motor development. This baby gym training has a positive impact on increasing parental awareness and skills in supporting infant health and motor development.

References

Andriana, D. (2017). Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak. Salemba Medika.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia/Kemkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. Kemkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia/Kemkes RI. (2024). Hasil riset kesehatan dasar. Kemkes RI.

Patimah, S., Clara, T., & Kurnia, H. (2021). The influence of baby gymnastics on baby development ages 6-9 months. Midwifery and Nursing Research, 3(2), 76–79. https://doi.org/10.31983/manr.v3i2.6775

Purnamasari, E. A. (2023). Efektivitas baby gym terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-9 bulan di Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor (Diploma thesis, Universitas Nasional).

Retnaningsih, R., & Anik, S. P. (2022). Pengaruh baby massage dan gym terhadap perkembangan motorik bayi usia 3-6 bulan. Proceedings Series on Health & Medical Sciences, 4.

Rosidi, A., Yuliyanti, S., Sari, A. S., Paramitha, I. A., & Syukri, M. (2023). Pengetahuan ibu berhubungan dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 683–690. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.872

Siringoringo, B. L., Pane, J. P., & Ginting, F. S. (2022). Gambaran perkembangan motorik kasar pada anak usia 4–6 tahun di Sekolah PG-TK Holy Kids Medan. Jurnal Sahabat Keperawatan, 4(2).

Soedjatmiko. (2012). Pentingnya stimulasi dini untuk merangsang perkembangan bayi dan balita terutama bayi risiko tinggi. Sari Pediatri, 8(3).

Soetjiningsih, C. H. (2016). Perkembangan anak. Prenada Media Grup.

Tarigan, E. F., Dewi, E. R., Sinaga, S. N., Silvia, C., & Sitepu, B. (2021). Home care baby spa dan baby gym untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. PKM-CSR, 4, 456–460.

Zaidah, L. (2020). Pengaruh baby gym terhadap motorik kasar pada anak delayed development usia 3-12 bulan di Posyandu Melati Purbayan Kotagede Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 3(1), 8–14.

Downloads

Published

2024-11-08

How to Cite

Susmita Susmita, & Tri Sartika. (2024). Pelatihan Baby Gym sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Bayi bagi Orang Tua. Jurnal Kabar Masyarakat, 2(4), 143–149. https://doi.org/10.54066/jkb.v2i4.2636