Penyuluhan Teman Sebaya (Peer Counseling) sebagai Edukator Peningkatan Produksi ASI
DOI:
https://doi.org/10.54066/jkb-itb.v1i1.85Keywords:
Teman sebaya, pengetahuan, produksi, ASIAbstract
Bayi berusia 0-6 bulan haruslah diberikan hanya ASI saja, informasi terkait cakupan ASI eksklusif didapati sangat rendah. Beberapa data menyebutkan hal ini diakibatkan oleh banyaknya ibu menyusui mengeluhkan produksi ASI yang sedikit. Sehingga dibutuhkan kegiatan edukasi cara peningkatan produksi ASI selama menyusui. Penyuluhan ini dilakukan oleh teman sebaya (peer educator) dengan materi peningkatan produksi ASI selama menyusui. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang cara meningkatkan produksi ASI. Kegiatan ini dilakukan di Klinik LMT Siregar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan oleh teman sebaya dengan sasaran 25 ibu hamil. Sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan pengukuran pengetahuan peningkatan produksi ASI oleh peserta. Materi penyuluhan yakni pengertian ASI ekslusif, teknik menyusui yang benar, penyebab rendahnya atau penurunan produksi ASI dan penanganannya, masalah yang dapat ditemukan pada saat menyusui dan penanganannya, dan nutrient yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan produksi ASI. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta dalam peningkatan produksi ASI. didapati sebelum dilakukan penyuluhan didapati 84% peserta berpengetahuan kurang baik tentang cara peningkatan produksi ASI dan hanya 16 % berpengetahuan baik. Setelah dilakukan penyuluhan didapati perubahan kategori pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan peserta mayoritas menjadi berpengetahuan baik (96 %) dan hanya 4% saya berpengetahuan kurang baik. Seluruh peserta antusias dalam mengikuti kegiatan ini terbukti pada saat sesi diskusi yang aktif.
References
Aritonang, J. (2018). Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pentabio Lanjutan Setelah Pemberian Pendidikan Kesehatan Di Puskesmas Lampaseh Aceh. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 2(2), 173–179. https://doi.org/10.37294/jrkn.v2i2.125
Asmuji, A., & Indriyani, D. (2016). Model Family Centered Maternity Care sebagai Strategi Optimalisasi Competent Mothering. Jurnal Ners, 11(1). https://doi.org/10.20473/jn.v11i1.1905
Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Pemberian Modul Terhadap Perubahan Pengetahuan Remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 4(1), 38–46. https://doi.org/10.29241/jmk.v4i1.100
Kasmawati, K., Longgupa, L. W., Ramadhan, K., Nurfatimah, N., & Sitorus, S. B. M. (2021). Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Patirobajo Kabupaten Poso. Community Empowerment, 6(4). https://doi.org/10.31603/ce.4493
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kemenkes RI. (2019). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. Katalog Dalam Terbitan.
Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Pembangunan Gizi Di Indonesia. Firektorat Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Salamah, U., & Prasetya, P. H. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), 199–204. https://doi.org/10.33024/jkm.v5i3.1418
Sopiatun, S., N Natapawira, H. M., & Dhamayanti, M. (2020). Perbandingan Teknik Pemerahan Asi Tangan Dengan Manual Breast Pump Terhadap Kenyamanan Ibu Dan Kualitas Asi. Jomis (Journal of Midwifery Science), 4(2). https://doi.org/10.36341/jomis.v4i2.1322
Wardhani, R. K., Dinastiti, V. B., & Fauziyah, N. (2021). Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Asi Eksklusif. Journal of Community Engagement in Health, 4(1).
Wilda, I., & Sarlis, N. (2021). Efektivitas Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Menyusui. Jomis (Journal of Midwifery Science), 5(2). https://doi.org/10.36341/jomis.v5i2.1692.