Dampak Oligopoli Dan Industri Modern Terhadap Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.54066/jmbe-itb.v2i2.1352Keywords:
Impact of Oligopoly, Modern Industry, SocietyAbstract
Oligopoly is a form of imperfect market competition where the supply of a product is controlled by a number of companies. In general the number of companies is more than two but less than ten. Each company decides its own policy and all company actions as price changes will be taken into account by other companies, because every company in the market believes in the policy of a company. This business will affect the income and profits of other businesses. In an oligopoly market, each company positions itself as part of a market game so that its profit base is based on the behavior of its competitors. So all promotional efforts, advertising, new product introductions, price changes, etc. This is done with the aim of luring consumers away from competitors. The main cause of this oligopoly is the successful management of business operations to achieve economies of scale which leads to the effectiveness and success of sales promotions in the long term, because it will increase market share. Oligopoly activities are often with the aim of inhibiting potential business participation in the market. More than that, it also aims to enjoy normal profits below the maximum by setting a limited selling price so that price competition between business actors who carry out an oligopoly does not exist.
References
Aly, M.A. 2006. “Jenis Produk Pabrik Semen di Lingkungan ASI.” Warta Semen dan Beton Indonesia 4 (2): 2-3 diakses dari http://www.asi.or.id/publikasi tanggal 1 Oktober 2006.
Ariani, D. W., dan Y.S. Susilo. 2003. “Kajian Industri Mobil: Pendekatan Struktur dan Perilaku.” Modus Jurnal Ekonomi dan Bisnis 15 (2): 89-104.
Alfarisi, D. A. 2009. Analisa Struktur dan Kinerja Industri Pulp dan Kertas Indonesia.Jurnal Persaingan Usaha, 62-92.
Alistair, A. 2004. Analisis Pendekatan Struktur-Perilaku-Kinerja Pada Industri Tepung Terigu Di Indonesia Pasca Penghapusan Monopoli Bulog. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. ASI.
Asosiasi Semen Indonesia. 2014. Jakarta. Asian Development Bank dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2001. Analisis Ekonomi Terhadap Persaingan Usaha. Laporan. Jakarta.
Bain, J. S. 1956. Barriers to New Competition. Cambridge: Harvard University Press.
Basri, F. H. 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Besanko, D., D. Dranove, M. Shanley, dan S. Schaeffer. 2004. Economics of Strategy 3 rd . Edition, John Wiley & Sons, Inc. New York.
Carlton, D.W., dan J.M. Perloff. 2005. Modern Industrial Organization 4 th Edition. New York: Addison-Wesley.
Caves, R. 1967. American Industry: Structure, Conduct, Performance Second Edition. Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
CIC. 2005. “Perkembangan dan Prospek Industri Semen di Indonesia.” Indocommercial Laporan Khusus 360 (16 Agustus): 3-32. Clarke, R. 1994. Industrial Economics. New York USA: Basil Blackwell Inc.
Douglas, E.J., dan S. Callan. 1995. Managerial Economics Analysis and Strategy 4 th Edition. Prentice-Hall International, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey: A Simon & Schuster Company.
Fahmi Andi Lubis. dkk. 2009. Hukum Persaingan Usaha Antara teks & Konteks. Jakarta: KPPU.
Fuady Munir. 2003. Hukum Anti Monopoli Menyongsong Era Persaingan Sehat. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Forgey, F.A., W.E. Mullendore, dan R.C. Rutherford. 1997. “Market Structure in The Residential Real Estate Brokerage Market.” Journal of Real Estate Research 14 (1/2): 107-115 diakses dari http://www.repec.org, tanggal 28 Agustus 2006.
Gujarati, D. 1997. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hasibuan, N. 1993. Ekonomi Industri: Persaingan, Monopoli, dan Regulasi. Jakarta: LP3ES.
Gregory N Mankiw. 2006. Principles Of Economics diterjemahkan menjadi Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit : Salemba Empat Koutsoyiannis A. 1985. Modern Microeconomics. ELBS Edition, Macmillan Publishers Ltd, London.
Heather, K. 2002. The Economics of Industries Firms. London: Prentice Hall. Jacobson, D. dan B.A. O’Callaghan. 1996. Industrial Economics and Organization. London: McGraw-Hill International (UK) Limited.
Jaya, W. K. 2001. Ekonomi Industri. Yogyakarta: BPFE.
Khurniawan, A. 2003. “Analisis Struktur Pasar Industri Mobil di Indonesia Tahun 1997-2001”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, (tidak dipublikasikan). Koutsoyiannis, A. 1983. Modern Microeconomics: Non Price Decisions 2 nd Edition, Hongkong: Macmillan Publishers Ltd.
Kuncoro, M. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis? Cetakan 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Koch, James. V. 1974. Industrial Organization and Prices. New Jersey:Prentice Hall.
Kuncoro, M., Artidiatun, A., dan Rimawan, P. 1997. Ekonomi Industri : Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia. Yogyakarta: Widya Sarana Informatika.
Laporan Tahunan PT Holcim Indonesia Tbk. 2013.
Laporan Tahunan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2013.
Laporan Tahunan PT Semen Baturaja Tbk. 2013.
Laporan Tahunan PT Semen Indonesia Tbk. 2013.
Laporan Kementerian PPN / BAPPENAS. 2014.
Latupeirissa, D. 2005 “Analisis Struktur Pasar dan Perilaku Industri Pesawat Televisi di 40 Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia Januari Indonesia Tahun 2003”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, (tidak dipublikasikan).
Lipczynski, J. dan J. Wilson. 2001. Industrial Organization: An Analysis of Competitive Market. New York: Pearson Education Limited, & Prentice Hall (Financial Times).
Miller, R. L., dan Roger, E. M. 2000. Teori Mikroekonomi Intermediate, Edisi ketiga Alih bahasa: Haris Munandar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Martin Stephen. 1994. Industrial Economics, Economic Analysis and Publik Policy (2nded). Oxford: Blackwell Publishers. Mertokusumo Sudikno. 2003. Mengenal Hukum. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Liberty.
Pasaribu, C.S. 2006. “Kartel Semen, Mitos atau Fakta?.” Kompas, 15 Mei 2006, diakses dari http://www.kompas.com/ kompas-cetk/0605/15/ekonomi/ 2654618.htm tanggal 1 Oktober 2006.
Pappas, J. 1995. Ekonomi Manajerial Jilid 2. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Putusan Perkara No: 01/KPPU-I/2010. 2010.
Rahardja, P., dan Mandala, M. 2010. Teori Ekonomi Mikro; Suatu Pengantar, Edisikeempat. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Robert, E. 1996. Hubungan Struktur dengan Kinerja Pasar: Studi Empiris pada Industri Permintalan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rodrigues, F. A., dan I. Joekes. 2010. Cement Industry: Sustainability, Challenges and Perspectives. Springler-Verlag.
R. Schmalensee, and R.D Willig. Vol. 2. Amsterdam : North-Holland. Shidarta. 2000. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Grasindo
Safitri, S. 2006. Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Baja di Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Insitut Pertanian Bogor.
Salvatore, D. 1995. Teori Mikroekonomi (Seri Buku Schaum). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Salvatore, D. 2003. Managerial Economics, 4th ED. Alih bahasa: Natalia Santoso, dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Samuelson, P. A., dan William, D. N. 2003. Ilmu Mikroekonomi, Edisi tujuh belas. Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Santoso, S. 1999. SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Satriawan E., dan Wigati, H. 2002. “Entry, Exit, dan Tingkat Konsentrasi Pada Industri Manufaktur di Indonesia, 1995-1997”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 17 : 74-84.
Santosa, P.B., dan B. Rifai. 2005. “Analisis Industri Rokok Kretek Di Indonesia Tahun 1976-2001.” Jurnal Ekonomi Pembangunan 6(2): 227-239.
Scherer, F. M. 1990. Industrial Market Structure and Economics Performance. Boston: Houghton Miffing.
Shepherd, W. G. 1992. The Economics of Industrial Organization. Third Edition. Prentice Hall International.
Shapiro Carl. 1989. “Theories of Oligopoli Behavior”, Handbook of Industrial Economics eds.
Sumarno, S. B., dan Mudrajad, K. 2002. Struktur, Kinerja, dan Kluster Industri Rokok Kretek Indonesia, 1996-1999. Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.
Supranto, J. 1983. Ekonometrika. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Teguh, M. 2010. Ekonomi Industri. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Shepherd, W. G. 1990. The Economics of Industrial Organization. International Edition, Singapore: Prentice-Hall, Inc.
Silalahi, M. U. 2003. “Persaingan Dalam Industri Semen Nasional.” CSIS Working Paper Series, WPE 070, Juni 2003, hal. 1- 10 diakses dari http://www.csis.or.id/ papers/wpe 070 tanggal 28 Agustus 2006.
Susilo, Y. S. dan D.W. Ariani. 2003. “Struktur Pasar dan Perilaku Industri Lampu Listrik di Indonesia.” Modus Jurnal Ekonomi dan Bisnis 15(1) 21-30.
Susilo, Y.S., dan H.S. Sulistyanto. 1999 “Studi Industri Pasta Gigi di Indonesia: Pendekatan Struktur dan Perilaku.” VISI VIII: 18- 23 Susilo, Y.S. 1996. “Studi Industri Sepeda Motor di Indonesia: Pendekatan Struktur dan Perilaku.” Widya Dharma 2: 20-26
Tri Celina Siwi Kristiyanti. 2008. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Sinar Grafika.
Trimuryono, U. 2006. “Pengadaan Semen Indonesia 2005.” Warta Semen dan Beton Indonesia 4(2): 8-12 diakses dari http://www.asi.or.id/publikasi, tanggal 1 Oktober 2006.
Umar, H. 2000. Bussiness An Introduction. JBRC. Jakarta: PT Gramedia.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. www.lafarge.co.id www.semenbosowa.co.id
Usman Rachmadi. 2004. Hukum persaingan Usaha di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Riska Intan Pramitaning Tyas, Muhammad Yasin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.