Prosedur Penerbitan Sertifikat Safe Manning Kapal pada Kantor Syahbandar oleh PT. Gardatama Anugerah Segara Sejahtera Batam
DOI:
https://doi.org/10.54066/jmbe-itb.v3i1.2744Keywords:
Procedure, Certificate, Issuance, Safe ManningAbstract
This paper discusses the activities of the ship agency business unit at PT. Gardatama Anugerah Segara Sejahtera Batam and the role of government agencies in issuing ship certificates, particularly the Safe Manning certificate at Batam port. The Safe Manning certificate is issued by the Directorate General of Sea Transportation for ship crews who meet national and international qualification and competency standards. The process of issuing this certificate requires supporting documents submitted by the shipowner or agency to the harbor master. Gardatama Anugerah Segara Sejahtera Batam has established good cooperative relationships with government agencies, private sectors, and ship owners, making it easier to process services and convey information related to ship needs. This research uses two methods: Field Research, which involves direct observation, and Library Research, which uses literature review as a data source.
References
Chandradja, J., & Sabila, F. H. (2024). Prosedur perpanjangan sertifikat keselamatan konstruksi kapal melalui sistem SIMKAPEL pada Kantor KSOP Kelas I Dumai oleh PT. Samudera Sarana Karunia Dumai. Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen, 3(3), 261-267.
Citra, R., Ginting, D., Siregar, N. S., & Ginting, S. (2024). Proses penyandaran kapal MT. Yankul Silver pada private jetty (IMT Lubuk Gaung) oleh PT. Tarunacipta Kencana cabang Dumai. Jurnal Adiguna Maritim Indonesia, 1(1), 29-32.
Deviaty, R. (2020). Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Medan: Perdana Publishing.
Efend, F. D. (2024). Tatap muka prosedur penerbitan sertifikat pengawakan (Safe Manning) pada Kantor Syahbandar Batam.
Fofid, W., Thobias, & Handoko, W. (2021). Hukum maritim untuk DP 1 (ANT 1 dan ATT 1). Semarang: Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Handoko, W., & Fofid, W. T. (2020). Hukum maritim dan pengelolaan lalu lintas angkutan laut dan kepelabuhan. Semarang: Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Hidayat, R., et al. (2023). Manajemen pemasaran. Jakarta: CV. Azka Pustaka.
Karso, A. J. (2021). Implementasi kebijakan kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan sebagai kepala pemerintahan di pelabuhan. Cirebon: Insania.
Kirana, Y. (2020). Analisis pertanggungjawaban syahbandar dalam keselamatan pelayaran di tinjau dari Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang pelayaran di wilayah Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum The Juris, 4(2), 168-176.
Marbun, Y. V., Siregar, N. S., & Damanik, D. R. (2024). Posisi peti kemas di atas kapal dalam kegiatan bongkar muat barang berbahaya pada PT. Prima Nur Panurjwan Jakarta Utara. Journal of Maritime and Education (JME), 6(2), 720-725.
Paikah, N. (2019). Perlindungan hukum terhadap keselamatan penumpang kapal laut berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran di Indonesia. Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam, 3(2), 117-127.
Purnomo, A., et al. (2010). Peran awak kapal pandu di pelabuhan Indonesia PT (Persero) II cabang Tanjung Priok. Jurnal Logistik D III Transportasi UNJ.
Sabila, F. H., Danilwan, Y., & Rafli, M. (2024). Analisis ketersediaan fasilitas bongkar muat terhadap pelayanan di kapal KM Kelud pada PT Pelni (Persero) Cabang Medan. Journal of Maritime and Education (JME), 6(2).
Situmorang, E. (2024). Proses penerbitan dokumen persetujuan keagenan kapal asing (PKKA) pada PT. Pelayaran Dwi Putra Laksana Batam. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 2(2), 289-296.
Wenur, E. A. (2023). Peranan dan tugas nakhoda dalam penegakan dan pelaksanaan hukum di atas kapal menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran (Doctoral dissertation, Universitas Kristen Indonesia).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.