Pelayanan Pemanduan dan Penundaan Kapal BSP XXV Melalui Sistem PHINNISI Oleh PT. Bahtera Kencana Djaya Lampung

Avendes Janaolo Finoawa; Dirhamsyah Dirhamsyah; Taruna Ginting

doi:10.54066/jurma.v3i1.3030

Authors

Avendes Janaolo Finoawa Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan
Dirhamsyah Dirhamsyah Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan
Taruna Ginting Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan

DOI:

https://doi.org/10.54066/jurma.v3i1.3030

Keywords:

Service, Ship Guidance, Delay, PHINNISI System.

Abstract

Ship guiding and postponement services are one of the important aspects in ensuring safety and operational efficiency at the port. This research discusses the application of the PHINNISI (Port and Harbormaster Integrated Information System) system in the process of guiding and delaying BSP XXV ships. PHINNISI is an information technology-based system designed to improve coordination and supervision of ship operations at the port. Through real-time data integration and digitisation of procedures, the system enables more effective monitoring of vessel movements, arrival times, and delay processes. The purpose of writing this paper is to find out how the BSP XXV Ship Guidance and Delay Service through the Phinnisi System by PT Bahtera Kencana Djaya Lampung. The author collects data using two research methods, namely the library method (Library Research) and the field method (Field Research). The results of this study are the BSP XXV Ship Guiding and Delay Services through the Phinnisi System by PT Bahtera Kencana Djaya Lampung. Starting from entering the PHINNISI application through the site (phinnisi.Pelindo.co.id). Then the agent logs in using the company account that has been registered in the PHINNISI application, after logging in the agent makes a request for ship guiding and delaying services and makes payment, after obtaining permission from KSOP.

References

Gultom, N. A., & Ginting, D. (2024). Peranan jasa keagenan untuk menunjang pelayanan kapal pada perusahaan PT. Lintas Nusantara Pasifik Batam. Innovative: Journal of Social Science Research, 4(2), 8585–8595.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson.

Nainggolan, F., Yusnidah, Y., & Sabila, F. H. (2023). Prosedur perpanjangan sertifikat nasional pencegahan pencemaran dari kapal TB Pancaran 118 pada KSOP oleh PT. Dean Shipping Agensi Batam. Jurnal Manajemen dan Ekonomi Kreatif, 1(4), 316–329.

Nasution, P. D. V., Dirhamsyah, D., & Sabila, F. H. (2024). Implementasi sistem Inaportnet dalam pelayanan kapal di Terminal Sarana Citra Nusa Kabil pada PT. Snepac Shipping Batam. Wawasan: Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan, 2(4), 265–271.

Pakpahan, S. L., & Sabila, F. H. (2023). Implementation of the ISM code for MV ships. Eastern fair at PT Pelayaran Multi Jaya Samudera Belawan. Jurnal Rimba: Riset Ilmu Manajemen Bisnis dan Akuntansi, 1(3), 329–340.

Pane, H. C., Ginting, D., & Sabila, F. H. (2024). Sistem pengembalian dan pengambilan container empty di depo PT. Tanto Intim Line Cabang Medan Belawan. Jurnal Adiguna Maritim Indonesia, 1(2), 49–53.

Pasaribu, L. U. R. E., Dirhamsyah, D., & Sabila, F. H. (2023). Process clearance in & clearance out Millennium 806 use the application B-SIM by PT. Putra Samudera Inti in the area Free Trade Zone Batam. Wawasan: Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan, 1(4), 403–410.

Rakawitan, F., & Sabila, F. H. (2023). Persiapan peralatan dan dokumen sebelum melaksanakan aktivitas bongkar curah kering pada PT Wahana Intradermaga Niaga Belawan. Jurnal Riset Manajemen, 1(3), 372–382.

Sabila, F. H., & Rahmah, A. (2023). Pengurusan jasa kepelabuhanan di Kantor BP Batam menggunakan sistem B-SIMS pada PT. Sukses Makmur Samudra Berjaya Batam. Journal of Maritime and Education (JME), 5(2), 509–514.

Sabila, F. H., Danilwan, Y., & Rafli, M. (2024). Analisis ketersediaan fasilitas bongkar muat terhadap pelayanan di kapal KM Kelud pada PT Pelni (Persero) Cabang Medan. Journal of Maritime and Education (JME), 6(2).

Saifuidin, D., Subardi, A., & Susilo. (2020). Penyebab dan upaya penanganan tumpahan minyak pada kegiatan bunker di atas kapal LPG/C Decora. Jurnal Saintek Maritim, 21(1), 39–46.

Simarmata, J., & Sabila, F. H. (2023). Proses penerbitan grosse akta kapal di KSOP Khusus Batam pada PT. Gardatama Anugerah Segara Sejahtera Batam. Jurnal Riset Manajemen, 1(4), 429–436.

Stopford, M. (2009). Maritime economics (3rd ed.). Routledge.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Widodo, H., & Tri Wahyuni, E. (2020). Manajemen penanggulangan tumpahan minyak di laut akibat dari pengoperasian kapal. Majalah Ilmiah Gema Maritim, 22(1), 60–66.

Rahman, A., & Yusran, R. (2021). Pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di Indonesia: Studi kasus sistem Phinnisi. Penerbit Maritim Nusantara.

Anugerah, H. D., Indrawati, I., & Lia. (2024). Prosedur pelayanan jasa kapal menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 57 Tahun 2015.

Harahap, S. (2022). Inovasi sistem pemanduan kapal: Phinnisi dan digitalisasi pelabuhan. Penerbit Nusa Bahari.

Sabila, F. H., & Bancin, S. B. (2024). Proses bongkar muat container di depo oleh PT Prima Indonesia Logistik Belawan. Journal of Maritime and Education (JME), 6(1), 55–61.

Siregar, G. A., Siregar, N. S., & Sabila, F. H. (2025). Prosedur penerbitan sertifikat safe manning kapal pada Kantor Syahbandar oleh PT. Gardatama Anugerah Segara Sejahtera Batam. Jurnal Manajemen dan Bisnis Ekonomi, 3(1), 173–181.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan Kap