Peningkatan Keterampilan Menangkap Bola Melalui Pendekatan Permainan Bola Tangkap pada Siswa-Siswi Kelas V SD Pakis 8 Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.54066/jikma.v2i5.2492Keywords:
learning motivation, small games, poison balls, PJOK, classroom action researchAbstract
The purpose of this class action research is to improve the ball catching skills of grade V students of SDN 8 Surabaya. The catch-ball method was used in this study. This class action research was carried out in two cycles, with 20 students and female students, 10 male students and 10 female students each. To collect data, observations, skill tests, and documentation are used. The results showed that students' ball-catching skills improved from pre-cycle to second cycle. The average score of students' ball-catching skills is 65.5 with classical completeness of 40%; In the second cycle, the value of the ball-catching skill increased to 82.3 with a classical completeness of 90%. In conclusion, the catchball game method is effective in improving students' ball-catching skills.
References
Abduljabar, B. (2011). Pengertian pendidikan jasmani. Jurnal Ilmu Pendidikan.
Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Borg, W. R., & Gall, M. D. (1983). Educational research: An introduction. New York: Longman.
Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Depdiknas. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.
Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Emzir. (2017). Metodologi penelitian pendidikan kuantitatif & kualitatif. Depok: Rajawali Pers.
Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu faal olahraga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hamalik, O. (2011). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Husdarta, J. S. (2013). Model pembelajaran langsung dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Kemmis, S., & McTaggart, R. (2014). The action research planner. Singapore: Springer.
Komarudin. (2016). Penilaian hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran terpadu tematik. Bandung: Alfabeta.
Lutan, R. (2001). Asas-asas pendidikan jasmani: Pendekatan pendidikan gerak di sekolah dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.
Mahendra, A. (2015). Filsafat pendidikan jasmani. Bandung: FPOK UPI.
Metzler, M. W. (2017). Instructional models in physical education. New York: Routledge.
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mutohir, T. C., & Maksum, A. (2007). Sport development index. Jakarta: PT Indeks.
Nopembri, S., & Saryono. (2012). Model pembelajaran pendidikan jasmani: Fokus pada pendekatan taktik. Yogyakarta: FIK UNY.
Paturusi, A. (2012). Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwanto. (2016). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahyubi, H. (2014). Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik. Bandung: Nusa Media.
Rink, J. E. (2013). Teaching physical education for learning. New York: McGraw-Hill.
Rosdiani, D. (2013). Model pembelajaran langsung dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Rusman. (2017). Belajar dan pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sagala, S. (2014). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Samsudin. (2008). Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SD/MI. Jakarta: Litera.
Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan: Jenis, metode dan prosedur. Jakarta: Kencana.
Siedentop, D., & Tannehill, D. (2015). Developing teaching skills in physical education. New York: McGraw-Hill.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
